This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 April 2012

Kesehatan Menurut Pandangan Islam


Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara: Agama, Jiwa, Akal, Jasmani, Harta, dan Keturunan.
Setidaknya tiga dari yang disebut di atas berkaitan dengan
kesehatan. Tidak heran jika ditemukan bahwa Islam amat kaya
dengan tuntunan kesehatan.
Paling tidak ada dua istilah literatur keagamaan yang
digunakan untuk menunjuk tentang pentingnya kesehatan dalam
pandangan Islam.
1. Kesehatan, yang terambil dari kata sehat;
2. Afiat.
Keduanya dalam bahasa Indonesia, sering menjadi kata majemuk
sehat afiat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesra, kata “afiat”
dipersamakan dengan “sehat”. Afiat diartikan sehat dan kuat,
sedangkan sehat (sendiri) antara lain diartikan sebagai
keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari
sakit).
Tentu pengertian kebahasaan ini berbeda dengan pengertian
dalam tinjauan ilmu kesehatan, yang memperkenalkan
istilah-istilah kesehatan fisik, kesehatan mental, dan
kesehatan masyarakat.
Walaupun Islam mengenal hal-hal tersebut, namun sejak dini
perlu digarisbawahi satu hal pokok berkaitan dengan kesehatan,
yaitu melalui pengertian yang dikandung oleh kata afiat.
Istilah sehat dan afiat masing-masing digunakan untuk makna
yang berbeda, kendati diakui tidak jarang hanya disebut salah
satunya (secara berdiri sendiri), karena masing-masing kata
tersebut dapat mewakili makna yang dikandung oleh kata yang
tidak disebut.
Pakar bahasa Al-Quran dapat memahami dari ungkapan sehat
wal-afiat bahwa kata sehat berbeda dengan kata afiat, karena
wa yang berarti “dan” adalah kata penghubung yang sekaligus
menunjukkan adanya perbedaan antara yang disebut pertama
(sehat) dan yang disebut kedua (afiat). Nah, atas dasar itu,
dipahami adanya perbedaan makna di antara keduanya.
Dalam literatur keagamaan, bahkan dalam hadis-hadis Nabi Saw.
ditemukan sekian banyak doa, yang mengandung permohonan afiat,
di samping permohonan memperoleh sehat.
Dalam kamus bahasa Arab, kata afiat diartikan sebagai
perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari segala macam bencana
dan tipu daya. Perlindungan itu tentunya tidak dapat diperoleh
secara sempurna kecuali bagi mereka yang mengindahkan
petunjuk-petunjuk-Nya. Maka kata afiat dapat diartikan sebagai
berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan
penciptaannya.
Kalau sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap
anggota badan, maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang
sehat adalah mata yang dapat melihat maupun membaca tanpa
menggunakan kacamata. Tetapi, mata yang afiat adalah yang
dapat melihat dan membaca objek-objek yang bermanfaat serta
mengalihkan pandangan dari objek-objek yang terlarang, karena
itulah fungsi yang diharapkan dari penciptaan mata.

KESEHATAN FISIK
Telah disinggung bahwa dalam tinjauan ilmu kesehatan dikenal
berbagai jenis kesehatan, yang diakui pula oleh pakar-pakar
Islam.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), misalnya, dalam Musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai “ketahanan jasmaniah, ruhaniah, dan sosial yang dimiliki
manusia, sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan
mengamalkan (tuntunan-Nya), dan memelihara serta mengembangkannya.”


Memang banyak sekali tuntunan agama yang merujuk kepada ketiga
jenis kesehatan itu.
Dalam konteks kesehatan fisik, misalnya ditemukan sabda Nabi
Muhammad Saw.:
Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu.
Demikian Nabi Saw. menegur beberapa sahabatnya yang bermaksud
melampaui batas beribadah, sehingga kebutuhan jasmaniahnya
terabaikan dan kesehatannya terganggu.
Pembicaraan literatur keagamaan tentang kesehatan fisik,
dimulai dengan meletakkan prinsip:
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Karena itu dalam konteks kesehatan ditemukan sekian banyak
petunjuk Kitab Suci dan Sunah Nabi Saw. yang pada dasarnya
mengarah pada upaya pencegahan.
Salah satu sifat manusia yang secara tegas dicintai Allah
adalah orang yang menjaga kebersihan. Kebersihan digandengkan
dengan taubat dalam surat Al-Baqarah (2): 222:
Sesungguhnya Allah senang kepada orang yang bertobat,
dan senang kepada orang yang membersihkan diri.
Tobat menghasilkan kesehatan mental, sedangkan kebersihan
lahiriah menghasilkan kesehatan fisik.
Wahyu kedua (atau ketiga) yang diterima Nabi Muhammad Saw.
adalah:
Dan bersihkan pakaianmu dan tinggalkan segala macam
kekotoran (QS Al-Muddatstsir [74]: 4-5).
Perintah tersebut berbarengan dengan perintah menyampaikan
ajaran agama dan membesarkan nama Allah Swt.
Terdapat hadis yang amat populer tentang kebersihan yang
berbunyi:
Kebersihan adalah bagian dari iman.
Hadis ini dinilai oleh sebagian ulama sebagai hadis dha’if.
Kendati begitu, terdapat sekian banyak hadis lain yang
mendukung makna tersebut, seperti sabda Nabi Saw.:
Iman, terdiri dan tujuh puluh sekian cabang, puncaknya
adalah keyakinan bahwa “Tiada Tuhan selain Allah, dan
yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dan jalan”
(HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Perintah menutup hidangan, mencuci tangan sebelum makan,
bersikat gigi, larangan bernafas sambil minum, tidak kencing
atau buang air di tempat yang tidak mengalir atau di bawah
pohon, adalah contoh-contoh praktis dari sekian banyak
tuntunan Islam dalam konteks menjaga kesehatan. Bahkan sebelum
dunia mengenal karantina, Nabi Muhammad Saw. telah menetapkan
dalam salah satu sabdanya,
Apabila kalian mendengar adanya wabah di suatu daerah,
janganlah mengunjungi daerah itu, tetapi apabila kalian
berada di daerah itu, janganlah meninggalkannya.
Ditemukan juga peringatan bahwa perut merupakan sumber utama
penyakit: Al-ma’idat bait adda’. Dan karena itu, ditemukan
banyak sekali tuntutan –baik dari Al-Quran maupun hadis Nabi
Saw. yang berkaitan dengan makanan, jenis maupun kadarnya.
Al-Quran juga mengingatkan, Makan dan minum dan jangan
berlebih-lebihan. Allah tidak senang kepada orang yang
berlebih-lebihan (QS Al-A’raf [7]: 31).
Penjabaran peringatan itu dijelaskan oleh Rasulullah Saw.
dengan sabdanya,
Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan oleh putra putri Adam
lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi putra Adam
beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Kalaupun
harus dipenuhkan, maka sepertiga untuk makanannya,
seperti lagi untuk minumannya, dan sepertiga sisanya
untuk pernafasannya (Diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi).
Perlu pula digarisbawahi bahwa sebagian pakar, baik agamawan
maupun ilmuwan, berpendapat bahwa jenis makanan dapat
mempengaruhi mental manusia. Al-Harali (wafat 1232 M)
menyimpulkan hal tersebut setelah membaca firman Allah yang
mengharamkan makanan dan minuman tertentu karena makanan dan
minuman tersebut rijs.
Kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang
mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya semua
itu kotor (QS Al-An’am [6]: 145).
Kata rijs diartikan sebagai keburukan budi pekerti atau
kebobrokan mental. Pendapat serupa dikemukakan antara lain
oleh seorang ulama kontemporer Syaikh Taqi Falsaf1 dalam
bukunya Child between Heredity and Education, yang mengutip
pendapat Alexis Carrel dalam bukunya Man the Unknown. Carrel,
peraih hadiah Nobe1 bidang kedokteren ini, menulis bahwa
pengaruh campuran kimiawi yang dikandung oleh makanan terhadap
aktivitas jiwa dan pikiran manusia belum diketahui secara
sempurna, karena belum diadakan eksperimen dalam waktu yang
memadai. Namun tidak dapat diragukan bahwa perasaan manusia
dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas makanan.
Para ulama sering mengaitkan penyakit dengan siksa Allah.
Al-Biqa’i dalam tafsirnya mengenai surah Al-Fatihah
mengemukakan sabda Nabi Saw.,
Penyakit adalah cambuk Tuhan di bumi ini, dengannya Dia
mendidik hamba-hamba-Nya.
Pendapat ini didukung oleh kandungan pengertian takwa yang
pada dasarnya berarti menghindar dari siksa Allah di dunia dan
di akhirat. Siksa Allah di dunia, adalah akibat pelanggaran
terhadap hukum-hukum alam. Hukum alam antara lain membuktikan
bahwa makanan yang kotor mengakibatkan penyakit. Seorang yang
makan makanan kotor pada hakikatnya melanggar perintah Tuhan,
sehingga penyakit merupakan siksa-Nya di dunia yang harus
dihindari oleh orang yang bertakwa.
Dari sini dapat dimengerti bahwa Islam memerintahkan agar
berobat pada saat ditimpa penyakit.
Berobatlah, karena tiada satu penyakit yang diturunkan
Allah, kecuali diturunkan pula obat penangkalnya,
selain dari satu penyakit, yaitu ketuaan (HR Abu Daud
dan At-Tirmidzi dari sahabat Nabi Usamah bin Syuraik).
Bahkan seandainya tidak ada perintah rinci dari hadis tentang
keharusan berobat, maka prinsip- prinsip pokok yang diangkat
dari Al-Quran dan hadis cukup untuk dijadikan dasar dalam
upaya kesehatan dan pengobatan. Sebagai contoh dapat
dikemukakan persoalan transplantasi, baik dari donor hidup
maupun donor yang telah meninggal dunia. Beberapa prinsip dan
kesepakatan dalam bidang hukum agama yang berkaitan dengan
topik bahasan ini dapat membantu menemukan pandangan Islam
dalam persoalan dimaksud. Prinsip-prinsip dimaksud antara 1ain
adalah:
1. Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal,
kesehatan, dan harta benda umat manusia.
2. Anggota badan dan jiwa manusia merupakan milik Allah
yang dianugerahkan-Nya untuk dimanfaatkan, bukan untuk
disalahgunakan atau diperjualbelikan.
3. Penghormatan dan hak-hak asasi yang
dianugerahkan-Nya mencakup seluruh manusia, tanpa
membedakan ras atau agama.
4. Terlarang merendahkan derajat manusia, baik yang
hidup, maupun yang telah wafat.
5. Jika bertentangan kepentingan antara orang yang
hidup dan orang yang telah wafat, maka dahulukanlah
kepentingan orang yang hidup.
Dari prinsip-prinsip ini banyak ulama kontemporer menetapkan
bahwa transplantasi dapat dibenarkan selama tidak
diperjualbelikan, dan selama kehormatan manusia yang hidup
maupun yang mati terjaga sepenuhnya. Salah satu jaminan
tidak adanya pelecehan adalah izin dan pihak keluarga.
Alasan penolakan yang sering terdengar dari kalangan orang
kebanyakan (awam) bahwa setelah si penerima donor sehat, ia
mungkin dapat menyalahqunakan kesehatannya, dan ini dapat
mengakibatkan dosa, terutama bagi “pemilik” organ (jenazah),
atau orang yang mengizinkan. Alasan ini, pada hakikatnya tidak
sepenuhnya dapat diterima. Kemurahan dan keadilan Tuhan
mengantar-Nya untuk tidak menuntut pertanggungl.awaban dari
seseorang terhadap sesuatu yang tidak dikerjakannya secara
sadar, karena hakikat manusia bukan organ dan jasmaninya:
Allah tidak memandang kepada jasad dan rupa kamu,
tetapi memandang hati dan perbuatan kamu.
Demikian sabda Nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh
Muslim. Di samping itu, izin yang diharuskan itu, telah dapat
mengurangi kalau enggan berkata “menghilangkan” kekhawatiran
di atas. Kalau niat pemberi izin untuk membantu sesama
manusia, dan dia menduga keras bahwa bantuan tersebut tidak
akan disalahgunakan, maka kalaupun ternyata dugaannya keliru,
maka ia bebas dari dosa. Sebaliknya, jika yang memberi izin
sudah menduga keras akan terjadinya penyalahgunaan, maka tentu
saja ia tidak terbebaskan dari dosa. Di sini terlihat pula
peranan izin.
Dapat ditambahkan bahwa Al-Quran menegaskan bahwa, “Barang
siapa yang menghidupkan seseorang, maka dia bagaikan
menghidupkan manusia semuanya…” (QS Al-Maidah [5): 32).
"Menghidupkan" di sini bukan saja yang berarti "memelihara
kehidupan", tetapi juga dapat mencakup upaya "memperpanjang
harapan hidup" dengan cara apa pun yang tidak melanggar hukum.
Demikian, satu contoh, bagaimana ayat-ayat Al-Quran dipahami
dalam konteks peristiwa paling mutakhir dalam bidang
kesehatan.
Namun dalam ajaran Islam juga ditekankan bahwa obat dan upaya
hanyalah "sebab", sedangkan penyebab sesungguhnya di balik
sebab atau upaya itu adalah Allah Swt., seperti ucapan Nabi
Ibrahim a.s. yang diabadikan Al-Quran dalam surat Al-Syu'ara'
(26): 80'
Apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan
aku.

KESEHATAN MENTAL
Nabi Saw. juga mengisyaratkan bahwa ada keluhan fisik yang
terjadi karena gangguan mental. Seseorang datang mengeluhkan
penyakit perut yang diderita saudaranya setelah diberi obat
berkali-kali, tetapi tidak kunjung sembuh dinyatakan oleh Nabi
Saw. bahwa, "Perut saudaramu berbohong" (HR Bukhari).
Al-Quran Al-Karim memang banyak berbicara tentang penyakit
jiwa. Mereka yang lemah iman dinilai oleh Al-Quran sebagai
orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya.
Dari hadis-hadis Nabi diperoleh petunjuk, bahwa sebagian
kompleks kejiwaan tercipta pada saat janin masih berada di
perut ibu, atau bahkan pada saat hubungan seks (pertemuan
sperma dan ovum), demikian juga ketika bayi masih dalam
buaian.
Karena itu, Islam memerintahkan kepada para ibu dan bapak agar
menciptakan suasana tenang, dan mengamalkan ajaran agama pada
saat bayi berada dalam kandungan, sebagaimana memerintahkan
kepada para orang-tua untuk memperlakukan anak-anak mereka
secara wajar.
Dalam suatu riwayat diungkapkan ada seorang anak yang sedang
digendong, kemudian pipis membasahi pakaian Nabi. Ibunya
merenggut bayi tersebut dengan kasar. Namun Nabi menegurnya
dengan bersabda,
Jangan hentikan pipisnya, jangan renggut dia dengan
kasar. Pakaian ini dapat dibersihkan dengan air, tetapi
apa yang dapat menjernihkan hati sang anak (yang engkau
renggut dengan kasar)?
Seperti diungkapkan oleh beberapa pakar ilmu jiwa, sebagian
kompleks kejiwaan yang diderita orang dewasa, dapat diketahui
penyebab utamanya pada perlakuan yang diterimanya sebelum
dewasa.
Agaknya kita dapat menyimpulkan bahwa pandangan Islam tentang
penyakit-penyakit mental mencakup banyak hal, yang boleh jadi
tidak dijangkau oleh pandangan ilmu kesehatan modern.
Dalam Al-Quran tidak kurang sebelas kali disebut istilah fi
qulubihim maradh,
Kata qalb atau qulub dipahami dalam dua makna, yaitu akal dan
hati. Sedang kata maradh biasa diartikan sebagai penyakit.
Secara rinci pakar bahasa Ibnu Faris mendefinisikan kata
tersebut sebagai "segala sesuatu yang mengakibatkan manusia
melampaui batas keseimbangan/kewajaran dan mengantar kepada
terganggunya fisik, mental, bahkan kepada tidak sempurnanya
amal seseorang."
Terlampauinya batas kesimbangan tersebut dapat berbentuk gerak
ke arah berlebihan, dan dapat pula ke arah kekurangan.
Dari sini dapat dikatakan bahwa Al-Quran memperkenalkan adanya
penyakit-penyakit yang menimpa hati dan yang menimpa akal.
Penyakit-penyakit akal yang disebabkan bentuk berlebihan
adalah semacam kelicikan, sedangkan yang bentuknya karena
kekurangan adalah ketidaktahuan akibat kurangnya pendidikan.
Ketidaktahuan ini dapat bersifat tunggal maupun ganda.
Seseorang yang tidak tahu serta tidak menyadari
ketidaktahuannya pada hakikatnya menderita penyakit akal
berganda.
Penyakit akal berupa ketidaktahuan mengantarkan penderitanya
pada keraguan dan kebimbangan.
Penyakit-penyakit kejiwaan pun beraneka ragam dan
bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme,
loba, dan kikir yang antara lain disebabkan karena bentuk
keberlebihan seseorang. Sedangkan rasa takut, cemas,
pesimisme, rendah diri dan lain-lain adalah karena
kekurangannya.
Yang akan memperoleh keberuntungan di hari kemudian adalah
mereka yang terbebas dari penyakit-penyakit tersebut, seperti
bunyi firman Allah dalam surat Al-Syu'ara' (26): 88-89:
Pada hari (akhirat) harta dan anak-anak tidak berguna
(tetapi yang berguna tiada lain) kecuali yang datang
kepada Allah dengan hati yang sehat.
Islam mendorong manusia agar memiliki kalbu yang sehat dari
segala macam penyakit dengan jalan bertobat, dan mendekatkan
diri kepada Tuhan, karena:
Sesungguhnya dengan mengingat Allah jiwa akan
memperoleh ketenangan (QS Al-Ra'd [13]: 28).
Itulah sebagian tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi Saw. tentang
kesehatan.


—————-
WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
Penerbit Mizan
Jln. Yodkali No.16, Bandung 40124
Telp. (022) 700931 Fax. (022) 707038

Selasa, 04 Oktober 2011

RAWAT KESEHATAN GINJAL ANDA


Ginjal merupakan organ vital bagi tubuh Anda. Fungsinya seperti tempat sampah. Ginjal menyaring dan membersihkan darah dari berbagai limbah (residu) proses metabolisme tubuh. Misalnya dari liver yang membersihkan diri dari jam 22.00 s/d 01.00 dini hari. Kolesterol, lemak, racun kimia, obat kimia, minuman alkohol, dibersihkan dari liver kemudian diolah di ginjal. Hasilnya dikeluarkan dalam bentuk air seni. Bayangkan jika Anda sering begadang dan minum minuman beralkohol. Atau Anda yang sedang mengkonsumsi obat kimia. Betapa beratnya tugas ginjal Anda. Apalagi jika Anda kurang minum air putih.
Selain bertugas membersihkan darah, ada beberapa fungsi ginjal yang sangat penting. Antara lain :
-          Menjaga keseimbangan cairan tubuh
-          Memproduksi hormon yang mengontrol tekanan darah tubuh
-          Menghasilkan hormon erythropoietin. Hormon ini membantu pembuatan sel darah merah untuk menghindari anemia dan mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang Anda
Jadi bisa Anda bayangkan, apa yang akan terjadi dengan diri Anda jika Anda tidak memelihara ginjal Anda?

DILARANG MENGCOPY PASTE ARTIKEL DI BLOG INI TANPA IZIN

STRUKTUR GINJAL
Ginjal merupakan salah satu organ pembuangan (urine). Sistem urin terdiri dari ginjal, kandung kemih (kantung penampung air seni), otot sphincter, dan uretra.

Ginjal Anda terletak di rongga perut, tepatnya di salura paravertebral. Setiap manusia memiliki sepasang ginjal. Ginjal kiri dan ginjal kanan. Masing-masing terletak di sisi tulang belakang. Ginjal kiri terletak di bawah diafragma dan berbatasan dengan limpa. Ginjal kanan berada di bawah diafragma berbatasan dengan liver (hati.

Ginjal terdiri dari dua bagian. Bagian paling luar disebut korteks. Bagian dalam disebut medulla. Di dalam korteks inilah terdapat jutaan nefron.


Nefron terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus duktus kolegentes. Tubulus inilah yang pertama kali menerima berbagai limbah zat kimia hasil metabolisme tubuh. Ginjal secara otomatis memilih zat-zat kimia tersebut. Zat kimia yang berguna bagi tubuh dikembalikan ke peredaran darah seperti zat kalium, fosfor dan natrium. Zat kimia yang tidak berguna dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk air kencing. Jadi, ginjal Anda berfungsi mengatur kadar zat kimia dalam tubuh. Jadi sudah terbayangkan, jika ginjal Anda tidak berfungsi, maka tubuh Anda menjadi gudang zat kimia.

FUNGSI GINJAL
Inilah fungsi-fungsi ginjal untuk tubuh Anda :
  • Membantu seluruh proses penyeimbangan tubuh (homeostatis)
  • Mengatur keseimbangan antara asam dan basa. Tubuh yang dominan asam akan lebih beresiko kanker
  • Mengatur konsentrasi elektrolit
  • Mengatur volume cairan ekstraseluler
  • Mengatur tekanan darah. Konsumsi obat penurun tekanan darah dan obat-obat jantung akan membuat ginjal bertambah lemah. Nah lho J
  • Menjadi bagian dari sistem organ vital lainnya seperti jantung, liver, limpa dan organ endokrin
Dalam melakukan pekerjaannya, ginjal hanya melakukan mekanisme sederhana. Filtrasi (menyaring), reabsorpsi (memasukkan kembali), dan sekresi (mengeluarkan dari tubuh). Pekerjaan ini dilakukan di dalam nefron.
Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel dan protein dari darah yang akhirnya akan menjadi urin (air kencing). Reabsorpsi adalah penyerapan kembali molekul dari ultrafiltrate ke darah. Sekresi adalah proses pembersihan molekul dan zat-zat tertentu dari darah dalam bentuk air kencing.
Banyak orang yang tidak memahami apa saja gejala gangguan ginjal. Padahal dari berbagai aktivitas dan gaya hidup kita yang salah, misalnya kurang minum air putih, mengakibatkan ginjal semakin menurun fungsi (defisiensi) dari hari ke hari. Banyak orang baru pergi ke dokter setelah ginjal hanya tinggal memiliki fungsi 30 %.

Untuk pengobatan gagal ginjal, batu ginjal, radang kantung kemih dan batu kantung kemih, Anda dapat mengkonsumsi rutin nutrisi untuk memperbaiki struktur sel-sel ginjal. Antara lain :
  • Dycepsin. Diambil dari spora ulat cordyceps yang hidup di dataran tinggi China. Nutrisi ini dapat memperbaiki sel-sel ginjal. Telah terbukti dapat menolong penderita ginjal sehingga berangsur-angsur normal.
  • Vitality. Diambil dari ekstraksi pucuk lembaga gandum. Nutrisi ini bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas organ ginjal dan meluruhkan batu ginjal
  • Penderita ginjal komplikasi tentu akan mendapatkan tambahan kombinasi produk lain untuk mempercepat penyembuhan. 
  • Obat dokter dan tindak hemodialisa (cuci darah) tetap dilakukan sampai betul-betul sembuh
Konsumsi rutin nutrisi ini dapat mempertahankan ginjal Anda tetap sehat. Juga dapat memperbaiki kualitas seksual (mengobati ejakulasi dini bagi laki-laki dan perempuan)


Senin, 03 Oktober 2011

Keistimewaan Coklat



Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.
Hhmmm...taukah kalian tentang keistimewaan coklat???Nah langsung aja yuk..Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja(termasuk saya majsudnya..he..he..he), maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.



Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.



Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.

Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.

Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi coklat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.


Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.


Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.

Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites